COVID-19: China Temui Virus Korona Terbaru Dalam Kelawar

Tatkala dunia masih berusaha menyelidik asal usul COVID-19, para penyelidik China dilaporkan telah menemui kumpulan virus korona terbaru dalam kelawar.

covid-19: china temui virus korona terbaru dalam kelawar

Salah satunya ialah virus Rhinolophus pusillus yang mungkin secara genetiknya hampir menyerupai virus COVID-19 sedia ada.

Penemuan yang dibuat di satu wilayah kecil Yunnan, China itu menunjukkan jumlah virus korona yang terdapat pada kelawar dan bagaimana ia mampu merebak kepada manusia dan pelbagai jenis binatang peliharaan dan liar yang mana antaranya termasuklah anjing, ayam, lembu, kucing dan tikus.

Awal tahun 2020 lalu, virus korona SARS-CoV-2, dikenal pasti sebagai agen penyebab wabak radang paru-paru di Wuhan, China, yang akhirnya berubah menjadi pandemik global hingga mengorbankan nyawa jutaan manusia.

Menerusi satu laporan yang diterbitkan dalam jurnal Cell, para penyelidik China dari Shandong University mengatakan, “Secara keseluruhan, kami mengumpulkan 24 genom novel virus korona daripada spesies kelawar yang berlainan, termasuk empat virus korona yang menyerupai SARS-CoV-2.”

Para penyelidik China mengatakan salah satu virus tersebut mirip dengan virus SARS-CoV-2 secara genetik.

Tambah mereka lagi, “Bersama dengan virus berkaitan SARS-CoV-2 yang dikumpulkan dari Thailand pada Jun 2020, hasil ini jelas menunjukkan bahawa virus yang berkait rapat dengan SARS-CoV-2 terus beredar pada populasi kelawar, dan di beberapa wilayah ia mungkin terjadi pada frekuensi yang agak tinggi.”

Kini para penyelidik berusaha mencari sumber asal SARS-CoV-2. Biarpun mereka tidak menolak kemungkinan bahawa ia berasal dari kelawar, namun para penyelidik mengatakan terdapat kemungkinan besar virus itu menjangkiti haiwan perantara.

 

Sumber: [1]